anak menolak ke sekolah

Anak Menolak ke Sekolah, Harus Bagaimana

Banyak anak yang tidak suka untuk belajar, tetapi bukan berarti mereka tidak menyukai sekolah. Sebab di sekolah mereka bisa bermain dan bertemu dengan teman-temannya. Tidak peduli apakah berseolah di sekolah negeri, swasta, atau sekolah internasional seperti Jakarta Intercultural School. Apalagi beberapa sekolah terkadang mengadakan banyak akttivitas tambahan yang menarik minat anak-anak untuk semakin semangat datang ke sekolah. Namun, bagaimana ya jika anak menolak ke sekolah?

Nah, hal pertama yang harus Bunda analisa adalah apakah anak menolak pergi ke sekolah secara tiba-tiba ataukah anak memang sebenarnya sudah lama tidak menyukai sekolahnya. Untuk kasus kedua, umumnya hal ini terjadi jika anak diterima bukan di sekolah impiannya, misalnya karena tidak memenuhi syarat untuk ke sekolah impiannya atau karena Bunda yang memilihkan sekolah untuk anak. Jika hal ini penyebabnya, maka Bunda bisa mengajak anak bicara baik-baik dengan cara yang menyenangkan. Berikanlah pengertian mengapa anak harus pergi ke sekolah dan mengapa Bunda memilih sekolah itu untuknya.

Lalu jika yang terjadi adalah anak tiba-tiba menolak ke sekolah, apa ya yang harus dilakukan?

Tentu saja, langkah pertama Bunda harus mencari tahu terlebih dahulu apa penyebabnya. Jangan langsung menilai anak pemalas dan terus memaksanya pergi ke sekolah ketika anak menolak ke sekolah. Sebab, bisa saja ada situasi di sekolah yang membuatnya tidak nyaman. Beberapa hal yang bisa menyebabkan hal ini yaitu:

Takut

Rasa takut umumnya muncul akibat adanya bullying atau intimidasi dari teman-temannya di sekolah. Penyebabnya bisa beragam dan terkadang hanyalah sesuatu yang sebenarnya sangat sederhana.

Perbedaan kemampuan

Tahukah Bunda memasukkan anak di lingkungan yang terlalu berbeda dengan kemampuannya bisa membuatnya tidak nyaman? Baik kemampuan secara materi maupun kemampuan akademisnya. Sebab, anak akan merasa terintimidasi oleh lingkungannya. Parahnya lagi dalam kasus yang ekstrem, kondisi ini bisa berujung pada pembulian yang dialami anak.

Untuk mengatasi permasalahan ini, Bunda harus bisa membuat anak untuk bicara terbuka. Mungkin Bunda tidak bisa melakukannya hanya dengan satu kali pembicaraan, karena terkadang Bunda harus menciptakan suasana yang benar-benar membuat anak nyaman untuk bicara. Bunda juga bisa melakukan konsultasi pada guru yang mengajar untuk mengetahui perkiraan penyebab anak tiba-tiba menolak ke sekolah. Namun, jika kondisinya cukup parah, mungkin ada baiknya Bunda melakukan konsultasi pada ahli psikologis.

Hanya saja, jika penolakan anak ke sekolah ini hanya sesekali dan anak terlihat tetap ceria seperti biasa, mungkin saja anak hanya merasa bosan. Jika ini yang terjadi, maka memberi anak pengertian pentingnya sekolah dan buatlah aktivitas yang menyenangkan saat anak pulang sekolah bisa membantu semangatnya sekolah datang kembali. Jika perlu, Bunda bisa menyiapkan bekal menarik untuk dibawanya ke sekolah.

Itu dia beberapa cara mengatasai anak menolak ke sekolah. Semoga berhasil, ya, Bunda!