Bagi kamu yang bekerja di gedung perkantoran, mungkin sudah sangat kenal dengan alat ini. Biasanya, alat ini berada di bagian plafon dan berfungsi untuk mengalirkan air pada saat terjadi kebakaran. Keberadaan alat ini sangatlah penting, sebab dapat membantu mengurangi risiko bahaya atau kerusakan saat terjadinya musibah kebakaran. Ya, walaupun jika terdapat kerugian materi akan ditanggung oleh asuransi kebakaran, namun bukan berarti kamu tidak berusaha untuk mengatasi kebakaran ini kan?
Nah, mungkin yang kamu tahu hanyalah cara kerja umum dari alat ini, yaitu alat ini akan mengeluarkan air ketika terdapat pemicunya, berupa asap, peningkatan suhu yang tidak normal, atau alarm kebakaran. Namun sebenarnya, tidak sesederhana itu loh, sebab ada 4 tipe dari fire sprinler system yang mungkin belum banyak diketahui. Apa sajakah itu? Berikut ini adalah 4 tipe fire sprinkler system yang diambil dari situs fireline:
- Pre-action
Fire sprinkler system ini mengisi pipanya dengan udara dan air. Namun, sistem ini tidak akan bekerja jika hanya ada salah satu saja pemicu yang aktif, misalnya alarm asap atau detektor yang berbunyi. Artinya, alat ini hanya akan aktif jika jika terdapat dua hal pemicunya. Hal ini, bertujuan untuk mengamankan agar alat ini tidak begitu saja bekerja saat terdapat alarm asap yang berbunyi akibat kesalahan (false alarm). Biasanya, sistem ini digunakan untuk area yang menyimpan berbagai benda bernilai tinggi dan mudah rusak jika terkena air. Seperti perpustakaan ataupun pusat data (service center).
- Dry pipe
Fire sprinkler system pada tipe ini mirip dengan pre-action, yaitu pipa menyimpan udara dan air. Ketika kebakaran terjadi, alat ini akan mengeluarkan udara bertekanan tinggi terlebih dahulu hingga kurang lebih 1 menit sebelum mengeluarkan air. Pada jangka waktu inilah kamu bisa mengamankan berbagai benda yang rentan rusak jika terkena air. Tipe ini sebaiknya digunakan di gedung yang memiliki suhu hangat, karena suhu yang rendah akan berisiko membuat pipa membeku.
- Wet pipe
Fire sprinkler system tipe ini adalah yang paling umum digunakan, karena memiliki harga yang cukup rendah dan juga biaya perawatan yang rendah. Pada tipe ini, pipa berisi air secara konstan, sehingga akan memberikan respon yang cepat untuk mengeluarkan api ketika kebakaran terjadi.
- Deluge
Fire sprinkler system ini akan menyala jika terdapat pemicu, yaitu asap dan peningkatan suhu yang tidak normal. Namun, pendeteksi adanya asap atau peningkatan suhu ini biasanya berada di sekitar area alat ini. Pada beberapa dire sprinkler system ini, terkadang biberikan formula khusus sehingga air yang keluar akan mengandung foam dan memudahkan proses pemadaman api.
Menggunakan alat ini sangatlah penting, sebab dapat mengurangi risiko adanya korban jiwa pada peristiwa kebakaran. Alat ini juga dapat membantu mengurangi risiko luka parah yang dialami korban, sehingga pertolongan pertama yang dilakukan pada korban kebakaran dapat lebih mudah dilakukan. Sebab, alat ini mampu mengalirkan air yang dapat membantu proses pemadaman api. (Vita)