Dengan berkembangnya teknologi yang ada saat ini kita pun semakin dimudahkan, terutama ketika ingin berkomunikasi dengan orang terdekat—baik keluarga, teman, sahabat, kolega, dan sebagainya. Hanya butuh paket wifi murah dan handphone yang mendukung, maka bisa ngobrol langsung lewat media sosial.
Makanya, sekarang, banyak orang yang lebih memilih berkomunikasi melalui media sosial dibanding ketemu langsung. Bahkan, tidak sedikit pula yang lebih berani chat dari pada bertemu tatap muka. Kenapa bisa begitu, ya? Cari tahu alasannya di sini!
Tidak Ada Tekanan
Bicara atau ketemu langsung terkadang membuat kita merasa tertekan, terlebih lawan bicara yang diajak bicara menunjukkan ketidaktertarikan dengan apa yang kita bicarakan. Apalagi, ditambah harus melihat reaksi, bahasa tubuh, dan ekspresi lawan bicara, hal ini membuat kita semakin takut untuk berbicara.
Berbeda dengan chat, kita tidak harus melihat ekspresi dari lawan bicara sehingga membuat kita merasa lebih nyaman. Bahkan, kita pun tidak akan merasa tertekan ketika membalas chat karena bisa mengatur kalimatnya terlebih dahulu. Inilah salah satu alasan kenapa banyak orang lebih terbuka lewat chat dari pada ketemu langsung.
Bisa Menyusun Kata dengan Tepat
Melanjutkan pembahasan poin pertama, ketika mengobrol secara langsung membuat kita sering merasa gugup dan akhirnya bicara tanpa memikirkan apa yang akan diucapkan. Kadang, ketika sudah kejadian seperti ini, membuat kita merasa menyesal “apakah yang dibicarakan sudah benar atau tidak”.
Tidak sama dengan chat, kita bisa memilih kalimat yang lebih tepat, menyusun kata dengan benar sehingga merasa lebih percaya diri ketika mengungkapkan sesuatu, seperti perasaan, pendapat, dan lainnya. Selain itu, kita juga tidak takut salah ucap karena sudah menyusun kata atau kalimatnya dulu sebelum dikirim.
Tidak Ada Intonasi yang Disalahartikan
Intonasi dan nada suara biasanya bisa berpengaruh terhadap lawan bicara dalam memahami apa maksud atau arti dari yang dibicarakan. Bahkan, terkadang salah sedikit saja, malah membuat lawan bicara menganggap hal tersebut tidak sesuai dan bisa disalahartikan padahal yang dibicarakan adalah benar adanya.
Sebaliknya, di chat, tidak memerlukan intonasi atau nada ketika membalas pesan atau mengungkapkan sesuatu sehingga dapat meminimalisir kesalahpahaman. Selain itu, kata-kata atau kalimat yang ditulis juga bisa langsung ke inti pembicaraan karena itulah tidak ada pembicaraan yang disalahartikan.
Selain ketiga alasan di atas, masih ada alasan lainnya seperti dapat membantu mengurangi rasa takut akan penolakan atau reaksi negatif, bisa mengontrol kapan harus menjawab pesan, dan sebagainya. Bagaimana denganmu, apakah kamu juga merasakan hal yang sama ketika chat di media sosial atau ketemu langsung?
Nah, supaya saat chat tidak terganggu jaringan yang lemot, gunakan internet dari Oxygen.id, ya. Oxygen.id menyediakan paket internet dengan kecepatan sampai 150 Mbps. Untuk harga paketnya bisa dicek di website Oxygen atau media sosial seperti Instagram, misalnya.