Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan serangan stroke, yaitu kondisi yang menyerang sirkulasi darah di otak. Kondisi ini bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat. Namun, tahukah Anda tentang Transient Ischemic Attack atau TIA? Kondisi ini bisa memberi gejala mirip stroke, tetapi tidak banyak orang mengetahuinya. Berikut penjelasan lengkap tentang TIA.
Apa Itu Transient Ischemic Attack?
TIA atau sering disebut dengan mini-stroke adalah gangguan saraf akut yang disebabkan karena aliran darah ke otak sementara terhenti. Perbedaannya dengan stroke adalah gejala TIA biasanya hilang dalam waktu kurang dari 24 jam, biasanya hanya dalam beberapa menit, dan tanpa menyebabkan kerusakan otak permanen.
Meskipun termasuk ringan, TIA menjadi pertanda risiko stroke bisa terjadi dalam 48 jam hingga 90 hari ke depan. Tanpa penanganan cepat, risiko serangan stroke meningkat hingga 80%, terutama untuk perempuan. Maka dari itu, penting untuk menangani TIA secara cepat.
Apa Saja Gejala Transient Ischemic Attack?
Gejala TIA mirip stroke iskemik ringan dan muncul tiba-tiba. Beberapa gejalanya meliputi:
- Kelemahan, mati rasa, atau kelumpuhan pada satu sisi tubuh: wajah, lengan, atau kaki
- Bicara cadel dan kesulitan berbicara
- Gangguan penglihatan sementara di satu atau dua mata serta penglihatan ganda
- Pusing hebat dan kesulitan menjaga keseimbangan
- Kesulitan menelan atau menggigit makanan
Jika merasakan gejala-gejala di atas muncul, sebaiknya langsung gunakan metode FAST: Face, Arms, Speech, Time untuk mendeteksi kondisinya.
Cara Menangani Transient Ischemic Attack
Pengobatan TIA biasanya dilakukan sebagai bagian dari pengobatan stroke di rumah sakit untuk mencegah kejadian stroke berikutnya. Beberapa cara menangani TIA adalah sebagai berikut:
- Pemeriksaan Imaging: Pasien segera diinvestigasi menggunakan CT Scan atau MRI otak untuk mengetahui penyebab dan lokasi penyumbatan sirkulasi darah.
- Obat Anti-Platelet: Aspirin dosis rendah sering diberikan langsung setelah TIA untuk mencegah pembekuan darah di otak.
- Pembedahan: Bila diperlukan, dokter bisa melakukan operasi pembedahan, terutama jika ditemukan penyempitan pada arteri karotid.
Walau gejala TIA bersifat sementara, sebaiknya tidak diabaikan karena merupakan kondisi darurat yang membutuhkan pengobatan stroke di rumah sakit segera. TIA bisa diatasi dan risiko stroke berikutnya bisa diminimalkan. Untuk itu, perlu penanganan yang tepat dan cepat!