Memasuki Agustus, pandemi COVID-19 sudah berlangsung selama lima bulan dan, sayangnya, tanda wabah ini akan berakhir secara global belum terlihat. Asuransi perjalanan online yang baru kamu beli di awal tahun pun belum sempat terpakai karena setiap negara, termasuk Indonesia, menutup pintu untuk wisatawan internasional sejak outbreak terjadi.
Akan tetapi, industri hiburan seperti penerbangan, penginapan, dan perjalanan yang sudah berjatuhan sejak awal akan semakin terpuruk jika kondisi ini dibiarkan. Untuk itulah, sejumlah pemangku kebijakan di berbagai negara memutuskan untuk membuka kembali batas negaranya demi membantu roda ekonomi sektor terkait. Tentunya, keputusan tersebut bisa terlaksana setelah ada pertimbangan matang dan persiapan pencegahan yang ketat pula. Lantas, negara mana sajakah yang sudah siap menyambut wisatawan internasional?
- Turki. Dilansir dari laman AFAR, pemerintah negara Turki sudah mengangkat status pembatasan perjalanan masa coronavirus pada 12 Juni silam. Dengan demikian, wisatawan internasional sudah bisa mengunjungi negara yang terletak di Benua Asia dan Eropa itu. Sebagai catatan, setiap pelancong akan melewati pemeriksaan medis setelah melakukan pendaratan di bandara setempat.
- Islandia. Negara ini efektif membuka batas wilayahnya sejak 15 Juni silam. Pengunjung dari negara mana pun diperbolehkan berwisata ke Islandia—kecuali Amerika Serikat. Pasalnya, belum ada kejelasan dari kedutaan besar terkait apakah penduduk AS sudah bisa masuk ke Islandia setelah 15 Juni atau belum. Setiap wisatawan yang datang ke Islandia akan melalui proses pemeriksaan kesehatan ketika mendarat di Bandara Keflavík. Jika hasil tesnya negatif, wisatawan bisa langsung melancong di Islandia. Tapi jika hasilnya positif, wisatawan harus bersedia untuk dikarantina terlebih dahulu.
- Yunani. Meski Indonesia belum masuk ke dalam daftar, namun per 15 Juni lalu Yunani sudah menerima kunjungan wisatawan dari negara-negara yang memiliki penerbangan langsung ke Athena dan Thessaloniki, seperti Albania, Australia, Austria, Makedonia Utara, Bulgaria, Jerman, Denmark, Swiss, Estonia, Jepang, Israel, Cina, Kroasia, Siprus, Latvia, Lebanon, Selandia Baru, Lithuania, Malta, Montenegro, Norwegia, Korea Selatan, Hungaria, Rumania, Serbia, Slovakia, Slovenia, Republik Ceko, dan Finlandia. Seperti ketiga negara sebelumnya, wisatawan internasional yang datang ke Yunani juga wajib melalui prosedur medis terkait COVID-19, yang mungkin akan membutuhkan karantina jika kondisinya tidak cukup baik.
- Swedia. Beruntung bagi pemegang paspor negara-negara Uni Eropa, Inggris Raya, dan Swiss. Sebab, Swedia tidak menutup perjalanan wisata untuk pendatang dari negara-negara tersebut. Jadi, penduduk Eropa bebas keluar-masuk Swedia. Sementara untuk wisatawan dari negara-negara lain di seluruh dunia, menurut situs AFAR, dijadwalkan akan mulai efektif per 1 Juli 2020. Pasalnya, batasan untuk penduduk internasional direncanakan berakhir pada 30 Juni. Sebagai catatan, Swedia tidak mewajibkan wisatawannya untuk melakukan karantina sebelum berwisata di negaranya.
Itulah dia empat negara tinggi wisatawan yang sudah membuka batas negara untuk turis internasional. Semoga pandemi ini bisa segera usai dan negara-negara lain menyusul keempat negara di atas, ya! Jika Anda memutuskan untuk kembali traveling ke salah satu dari negara yang sudah kembali menerima wisatawan, jangan lupa untuk menyiapkan segala yang diperlukan, termasuk juga makeup untuk traveling bagi perempuan.