Memiliki kendaraan yang selalu dalam kondisi baik untuk perjalanan adalah hal yang sangat penting. Salah satunya dengan melakukan ganti oli mesin secara rutin, pengecekan komponen dan fungsinya secara berkala, dan sebagainya. Namun, kondisi kendaraan yang baik tetap tidak menjamin keselamatan berkendara jika tidak didukung oleh kondisi orang yang mengendarainya.
Yap, human error memang menjadi salah satu penyebab kecelakaan terbesar baik di Indonesia maupun lokasi lainnya di berbagai negara. Human error ini bisa terjadi akibat adanya pelanggar lalu lintas seperti melawan arus maupun melanggar lampu lalu lintas. Namun, banyak juga kecelakaan akibat human error yang tidak sengaja dilakukan akibat kelelahan. Misalnya kehilangan konsentrasi sesaat atau bahkan tanpa sengaja tertidur hingga akhirnya tidak waspada dengan lingkungan sekitar.
Untuk mengatasi masalah ini, beberapa produsen mobil akhirnya melengkapi mobilnya dengan fitur baru yaitu Driver Attention Warning atau Driver Attention Monitor. Fitur ini akan memonitor tingkat atau level waspada dari pengendara dan kemudian memberikan sinyal-sinyal tertentu. Berikut ini adalah sistem kerja dari fitur ini:
- Sistem akan membaca level kewaspadaan Anda melalui steer atau kemudi mobil Anda. Ketika seseorang lelah, akan bisa terlihat dari cara mengemudinya. Misalnya mobil jadi sering keluar jalur dan kemudian secara mendadak mengembalikannya kembali ke jalur.
- Ketika kondisinya belum terlalu parah, maka lampu indikator akan memberikan tanda 4 atau 3 di mana Anda hanya disarankan untuk segera mencari tempat beristirahat.
- Ketika kondisi lelah ini semakin parah dan sinyal tersebut diketahui oleh sensor mobil, maka lampu indikator yang memberi tanda 2 yang berarti kondisi Anda sudah berbahaya untuk melanjutkan perjalanan.
- Dalam kondisi yang sudah sangat parah di mana Anda mulai kehilangan kendali atas mobuil Anda akibat kelelahan, maka indikator akan masuk ke level 4. Tidak hanya itu, beberapa mobil akan memberikan tanda atau peringatan berupa getara yang cukup keras pada mobil. Biasanya getaran ini akan berada pada kemudi untuk membuat pengendara kembali tersadar dan segera mencari tempaat aman untuk beristirahat.
Meskipun begitu, fitur ini tetap tidak bisa menjamin keselamatan berkendara bagi Anda maupun pengguna jalan lainnya. Sebab jika Anda sudah diberikan peringatan tetapi tetap nekat berkendara, kecelakaan tetap mungkin terjadi. Jadi hal yang terpenting tetaplah pada kesadaran diri Anda sendiri. (Vita)