Asuransi jiwa merupakan salah satu jenis asuransi yang sebaiknya dimiliki jika sudah berkeluarga. Pasalnya, asuransi ini akan membantu untuk mengurangi masalah finansial yang mungkin terjadi di kemudian hari, jika pencari nafkah dalam keluarga meninggal dunia. Ahli waris bisa mencairkan dana asuransi dengan cara klaim asuransi jiwa milik tertanggung.
Namun demikian, membeli asuransi jiwa juga butuh kecermatan tersendiri. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan di antaranya:
- Pahami kebutuhan uang pertanggungan. Salah satu kesalahan terbesar yang sering dialami oleh nasabah asuransi jiwa adalah mereka tidak tahu seberapa besar kebutuhan finansial keluarganya. Alhasil, mereka menerima begitu saja uang pertanggungan yang diberikan pihak asuransi. Padahal akan lebih efektif jika Anda sudah memiliki gambaran mengenai seberapa besar kebutuhan yang diperlukan, sehingga Anda bisa memilih asuransi dengan UP atau Uang Pertanggungan yang tepat.
- Asurasi bukanlah investasi. Banyak yang berpikir bahwa asuransi sama dengan investasi. Hal ini patut diluruskan sebab asuransi tidak sama dengan investasi. Asuransi adalah sejenis perlindungan ketika terjadi risiko pada pemegang polis. Asuransi ini tak bisa dicairkan kapan saja, hanya bisa dicairkan ketika pemegang polis meninggal dunia. Dan sebagai gantinya, pemegang polis harus membayarkan premi kepada perusahaan asuransi dalam jangka waktu yang ditetapkan secara rutin.
- Tentukan pihak tertanggung secara tepat. Patut diketahui bahwa pihak tertanggung tidak melulu harus kepala keluarga. Idealnya, tertanggung merupakan pihak yang memiliki penghasilan terbesar karena ketika orang tersebut meninggal dunia, akan sangat berdampak langsung pada kondisi finansial keluarga. Dilansir dari Kompas, pihak tertanggung artinya pihak yang ditanggung risiko jiwanya oleh perusahaan asuransi. Jadi, ketika orang tersebut meninggal dunia, maka perusahaan asuransi akan membayar sejumlah uang pertanggungan yang diberikan kepada ahli waris yang ditunjuk. Bijaklah dalam menentukan pihak tertanggung sebelum membeli asuransi jiwa, ya.
- Teliti sebelum membeli asuransi pendukung. Ketika hendak membeli asuransi jiwa, Anda pasti akan ditawari dengan berbagai asuransi pendukung. Nah, sebelum memutuskan, baiknya kenali dulu kebutuhan serta budget yang Anda miliki untuk premi asuransi. Tidak perlu memaksakan diri membeli asuransi pendukung jika memang uang yang dimiliki tak cukup.
Empat hal di atas merupakan beberapa poin penting yang sebaiknya Anda teliti sebelum memutuskan untuk membeli asuransi jiwa. Ingatlah bahwa pembayaran premi asuransi ini berlaku sepanjang usia, jadi pertimbangkan baik-baik. Ingat juga bahwa ada beberapa faktor yang memengaruhi besar kecilnya premi asuransi. Seperti kondisi kesehatan misalnya, semakin berisiko mengalami penyakit, semakin besar juga biaya premi. Karena itu, hindari hal-hal yang bisa memperbesar biaya premi dan lakukan hal-hal yang bisa menurunkan biaya premi asuransi jiwa. Semoga bermanfaat!