Pernahkah Anda mendengar pujian “Wah, anaknya pintar ya! Makannya banyak.”. Ketika mendengar pujian seperti itu, terkadang orangtua merasa bangga dan ingin menunjukkan pada orang di sekitarnya bahwa pujian tersebut memang benar. Padahal, tahukah Anda bahwa hal tersebut justru bisa menjadi sesuatu yang berbahaya hingga Anda terpaksa mengajukan Allianz Klaim asuransi kesehatan untuk mengatasi masalah yang datang?
Kok bisa? Apa hubungannya asuransi dengan makanan?
Jelas saja ada. Ketika orangtua ingin menunjukkan bahwa anaknya memang bisa dan mau makan banyak tanpa peduli jenis makanannya, maka akan semakin meningkatkan risiko anak menderita obesitas. Sebab, orangtua akan memberikan makan secara berlebihan selama anak masih mau makan. Tidak hanya itu, orangtua juga akan cenderung membiarkan saja ketika anak masih terus ingin makan tanpa kendali. Padahal, ketika hal ini berlanjut terus maka kapasitas lambung akan menyesuaikan diri dengan memperbesar ukurannya. Akibatnya, semakin hari porsi makan yang dibutuhkan anak untuk membuatnya kenyang juga akan bertambah.
Jika hal ini dilanjutkan terus menerus, maka akan berdampak pada munculnya berbagai penyakit yang menyertai obesitas tersebut, seperti:
- Penyakit kardiovaskular
- Asma
- Diabetes tipe 2
- Sindrom metabolik
- Kolesterol
- Tekanan darah tinggi
- Perlemakkan hati (non alkohol)
Tidak hanya bisa meningkatkan risiko anak menderita berbagai penyakit di atas, anak yang menderita obesitas juga bisa mengalami masalah emosional, seperti kehilangan kepercayaan dirinya. Hal ini disebabkan karena anak tidak percaya diri dengan bentuk tubuhnya sendiri. Masalah emosional ini bahkan bisa berujung pada depresi dan juga mempengaruhi perilaku anak di lingkungannya. Kondisi ini bisa semakin para apabila anak mengalami bully akibat bentuk tubuhnya atau ketika anak mulai memasuki usia puber.
Yap, masalah obesitas ini memang bisa berlanjut hingga anak dewasa nanti. Dan semakin dewasa anak, akan semakin sulit untuk menurunkan berat badannya. Itulah sebabnya, mengatasi obesitas sedini mungkin ketika berat badan anak sudah di atas normal harus segera dilakukan. Namun, jika berat badan sudah jauh di atas normal, ada baiknya jika proses penurunan berat badan ini di bawah pengawasan dokter. Sebab, penurunan yang terjadi secara drastis juga bisa berisiko untuk kesehatan. (Vita)