Mengenal SAP Customer Relationship Management

Mengenal SAP Customer Relationship Management

Ada banyak jenis SAP yang ditawarkan oleh SAP Platinum Partner Indonesia yang bisa dipilih oleh konsumen sesuai kebutuhan. Setiap jenis SAP ini berbeda, tergantung pada fungsi dan divisi yang  akan menggunakannya. Salah satunya yaitu SAP Customer Relationship Managemen atau yang bisa disingkan menjadi SAP CRM.

Dari namanya, mungkin Anda sudah menebak bahwa SAP ini berkaitan dengan konsumen. Tebakan Anda tidaklah salah karena salah satu fungsi dari SAP ini memang untuk mengelola hubungan perusahaan dengan konsumen.

Divisi yang menggunakan SAP CRM adalah divisi marketing dan penjualan. Fungsi utamanya adalah untuk mengatur seluruh data konsumen. Dari mulai data yang sudah lama maupun data yang baru. SAP ini memungkinkan user dalam divisi tersebut untuk menggunakan data konsumen tersebut sesuai kebutuhannya. Misalnya untuk melihaat kembali data transaksi yang pernah dilakukan, untuk menjalin hubungan baik dengan konsumen, dan sebagainya.

Salah satu manfaat penggunaan SAP ini yaitu, Anda bisa menawarkan produk baru perusahaan Anda pada konsumen secara personal berdasarkan dari riwayat transaksi konsumen tersebut dengan perusahaan Anda. Selain itu, Anda juga bisa menjaga hubungan baik secara online seperti adanya ucapan ulang tahun untuk konsumen berdasarkan dari data tanggal lahir konsumen. Berbagai hal tersebut memang terlihat sederhana, tetapi sebenarnya penting karena konsumen akan merasa diperhatikan oleh perusahaan.

Tidak hanya itu saja, beberapa SAP CRM juga bisa dikoneksikan dengan departemen yang menangani komplain dari konsumen, seperti call center. Dengan begitu, ketika konsumen menghubungi call center perusahaan Anda untuk melakukan komplain, call center yang menanganinya dapat langsung melihat data konsumen. Dengan begitu, konsumen juga pasti akan merasa diperhatikan dan dipermudah karena tidak perlu lagi menyebutkan data dan riwayat transaksi dengan perusahaan Anda.

Meskipun begitu, perusahaan tetap dapat mengatur agar keamanan data konsumen ini tetap terjaga. Misalnya dengan membatasi user yang boleh mengakses data konsumen. Selain itu, Anda juga bisa memberikan batasan akses yang boleh dilakukan kepada setiap usser. Namun, ada baiknya juga jika Anda tetap mengedukasi karyawan perusahaan Anda mengenai pentingnya menjaga kerahasiaan identitas konsumen. (Vita)