Perlu perjuangan yang tidak mudah untuk menjadi seorang pengusaha sukses. Bahkan, banyak pengusaha sukses saat ini yang harus merintis karirnya sejak dari nol dengan memperhatikan hal-hal khusus, dan harus berkali-kali mengalami kegagalan dalam membuka usahanya. Sayangnya, banyak orang yang hanya fokus pada keberhasilan mereka saat ini dan tidak peduli dengan proses yang harus dijalani sebelumnya.
Ketika mereka melihat bahwa seorang pengusaha berhasil meraih keuntungan besar dengan suatu bisnis, mereka langsung tertarik untuk membuka bisnis yang sama dengan harapan bisa mendapat keuntungan besar juga. Padahal pemikiran tersebut justru bisa menjadi sumber masalah karena artinya mereka tidak akan siap menghadapi yang namanya risiko usaha akibat terlalu fokus pada hasil.
Ya, membuka sebuah usaha sebenarnya sama seperti melakukan investasi. Dan risiko yang bisa terjadi juga sama besarnya. Berikut adalah risiko yang bisa Anda alami saat menjajal kewirausahaan:
- Regulasi: Semua jenis usaha pasti harus berjalan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Misalnya untuk usaha makanan, harus memiliki izin edar berupa nomor PIRT (untuk UMKM) dan BPOM (untuk usaha skala besar). Ketahui terlebih dahulu semuaa aturan yang ditetapkan pemerintah terkait jenis usaha Anda agar tidak menjadi masalah di kemudian hari.
- Finansial: Semua usaha pasti membutuhkan modal, meskipun usaha dalam skala kecil sekali pun. Ada beberapa wirausaha yang menggunakan tabungan pribadinya sebagai modal awal menjalankan usaha, tetapi banyak juga yang mengajukan pinjaman dengan menjaminkan aset pribadinya. Saat Anda siap untuk membuka sebuah usaha, Anda harus siap dengan dua kemungkinan. Pertama, modal tersebut akan kembali bahkan bertambah dengan keuntungan saat usaha Anda berhasil, kedua modal Anda akan habis begitu saja saat usaha yang dijalankan mengalami kegagalan. Itulah sebabnya, untuk Anda yang mengandalkan pinjaman sebagai modal, sangat disarankan untuk waspada saat mengelola keuangan Anda.
- Operasional: Ada beberapa hal terkait operasional yang bisa saja menghambat kemajuan usaha Anda, bahkan bisa menyebabkan hancurnya bisnis Anda. Misalnya saja seperti rusaknya mesin produksi yang membuat kegiatan produksi harus dihentikan hingga Anda tidak bisa memenuhi deadline dengan konsumen. Meskipun masalah pada operasional ini hanya terjadi sesekali, kenyataannya bisa menjadi masalah jika salah dalam penanganannya.
- Strategi: Tetap menggunakan strategi yang sama untuk menjalankan sebuah usaha bukanlah cara yang bijak. Apalagi untuk jenis usaha yang memiliki pesaing cukup banyak. Namun, mengubah strategi dengan inovasi baru juga harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Sebab, tidak sedikit usaha yang sebelumnya berhasil tetapi langsung mengalami kemunduran atau bahkan harus rela tutup akibat salah menggunakan strategi baru.
Jika Anda melihat perusahaan-perusahaan besar yang saat ini sudah banyak berdiri, apalagi perusahaan multinasional, mungkin Anda membayangkan bahwa perusahaan tersebut sudah terbebas dari berbagai risiko di atas. Kenyataannya tidak seperti itu, 4 risiko di atas akan terus membayangi usaha skala kecil hingga besar. Bahkan, semakin besar sebuah usaha, maka kerugian yang dialami jumlahnya bisa jauh lebih besar. Itulah sebabnya, ketika sebuah perusahaan sudah maju maka setiap pengambilan keputusan harus dilakukan dengan sangat berhati-hati.